Produksi Kaos Cinta Bangsa

Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) sukses mengantarkan mahasiswanya dalam Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Tahun ini ada dua judul proposal yang mendapatkan dana hibah dari Dirjen Dikti. Dua judul tersebut adalah Kaos Cinta Bangsa dan Multi Bed, masing-masing mendapatkan dana hibah sekitar Rp. 8,5 juta.

Mahasiswa Unikama, Abdul Rozaq menuturkan, kaos tersebut dibuat dengan tujuan menanamkan rasa cinta NKRI khususnya pada generasi muda.  ”Kami merasa prihatin karena masyarakat Indonesia lebih bangga memakai kaos Singapura daripada kaos dengan identitas Indonesia,” ungkapnya disela acara monitoring dan evaluasi (monev) PMW oleh Dikti di Unikama kemarin.

Mahasiswa Teknik Informasi Unikama ini menuturkan, kaos yang mereka produksi sendiri itu memiliki ciri khas dari tulisan dan gambarnya. Tulisan yang ada di kaos berisikan semangat cinta bangsa. Misalnya saja yang paling laris adalah bertuliskan NKRI Harga Mati, NKRI not for sale, Sejengkal Tanah Seribu Nyawa dan masih banyak lagi.

”Kami juga membuat kaos dengan gambar tujuh presiden Indonesia,” pamernya.
Saat ini, lanjutnya, mereka juga sedang mendesain logo khas pada kaos mereka. Selanjutnya diharapkan bisa mendaftarkan hak paten ide kreatif tersebut. Tim mahasiswa ini juga sudah berfikir untuk memproduksi kaos cinta bangsa tersebut untuk kelas distro. Harganya sedikit berbeda dibandingkan yang dijual di pasaran.

Sementara itu kegiatan monitoring dan evaluasi PMW di Unikama kemarin diikuti 11 grup dari 8 universitas se Malang Raya. Monev kali ini adalah kali kedua dilaksanakan setelah sebelumnya digelar di ITN. 
”Sekarang Unikama dipercaya sebagai tuan rumah, ini adalah kepercayaan Dikti yang patut dibanggakan,” ungkap Ketua panitia acara Monev, Teguh Sulistyo.

Teguh mengaku bangga dengan tim mahasiswa Unikama yang sukses merebut dana hibah Dikti. Apalagi persaingan mendapatkan hibah ini cukup ketat, namun Unikama berhasil mendapatkan dua hibah sekaligus. ”Tidak semua perguruan tinggi bisa lolos PMW, tapi Unikama bisa mendapatkan dua hibah sekaligus,” bebernya.

Menurutnya, PMW ini digelar agar mahasiswa tak hanya menjadi pencari kerja tapi menjadi pencipta lapangan kerja. PMW digelar setiap tahun dan masing-masing kampus boleh mengirim proposal maksimal tiga. ”Unikama mengirim tiga proposal dan dua didanai, ini sangat membanggakan bagi kami,” pungkasnya. (empe)

Tweet